Salah satu
Teknologi yang dibenamkan pada skutik premium Honda, Honda PCX 125 yang dirilis
Rabu 16 Juni 2010 adalah Teknologi Idling Stop System. Teknologi ini bertujuan
menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dengan cara ‘mematikan’
mesin sesaat diwaktu motor terpaksa diam semisal di Lampu merah atau saat
terjebak di kemacetan Total. Teknologi ini sebenarnya telah di benamkan di
Skutik retro Scoopy-i 50 cc tahun 2001. Dan Hasilnya konsumsi bahan bakar
scoopy i dapat di hemat sebanyak 5,5%, emisi Co2 dapat direduksi menjadi 5,2%,
emisi CO dapat direduksi sebanyak 8% dan Emisi HC dikurangi 2% tanpa tambahan
sistem pengontrol emisi lain. Kayak apa sih Teknologi Canggihnya Honda ini?
idling stop system schematic lihat gambar 1
Dengan Teknologi Iddling Stop System, Mesin akan dimatikan dalam waktu 3 detik setelah berhenti di Lampu merah dan dapat dinyalakan lagi dengan hanya ngebejek/membuka throtel Gas. Oke begini konsepnya . . . baca pelan-pelan yaaa he he he. Otak dari sistem ini adalah ECU, so biasanya Skutik yang mau mengaplikasikan Idling Stop System haruslah berfitur Injeksi (PGM Fi kalo di Honda). ECU ini akan membaca beberapa input / Variabel sensor seperti : sensor kecepatan untuk mendeteksi kecepatan motor, sensor temperatur untuk mendeteksi temperatur mesin, throttle sensor untuk mendeteksi bukaan gas, Generator pulsa untuk mendeteksi putaran mesin, dan sensor jok untuk mendeteksi ada atau tidaknya rider yang nyemplak . . . guna sensor-sensor ini bagi idling stop system buat apa?
Diagram keadaan idling stop system lihat gambar 2
1. Pemakaian Awal/Saat Skutik di start awal dengan Normal
Saat Pemakaian Awal semisal dipagi Hari, Biasanya Motor butuh pemanasan kan? Oleh Karena itu Mode “idling stop” dimatikan Oleh ECU, soale kalo nggak, maka motor nggak bisa dipanasin karena 3 detik berhenti . . .mesin langsung mati doong he he he. Gimana ECU Taunya, menggunakan sensor temperatur. Sensor akan mendeteksi suhu air coolant, jika masih dibawah 50 derajat selsius maka ECU akan menyatakan mesin akan tetap dalam Konsisi Idle walau motor nggak jalan lebih dari 3 detik, makanya disebut mode idling.
2. Saat Skutik berjalan
Jika kecepatan skutik telah melampaui 10 km/jam dan temperatur d 50 derajat celsius keatas dan variabel ini terdeteksi via sensor ke ECU maka ECU akan menyatakan mesin dalam keadaan Mode “idling Stop”
3. Saat Skutik berhenti
Ketika Skutik berhenti dengan kondisi grip gas tertutup, dan ridernya dalam posisi duduk maka ECU akan otomatis mematikan mesin 3 detik setelah berhenti. Delay 3 detik ini dibutuhkan agar mesin nggak mati saat kita menggunakan skutik saat berputar atau berhenti sejenak kurang dari 3 detik
4. Saat Restart
Ketika Ridernya akan kembali berjalan, sensor bukaan gas akan mendeteksi bukaan grip gas lalu ECU akan memerintahkan starter motor menyala untuk menghidupkan mesin. Waktu yang dibutuhkan antara membuka Gas sampai berjalan kembali adalah 0,9 detik menurut Klaim Honda. Nilai ini lebih lambat 0,4 detik dibanding motor yang tidak menggunakan teknologi idling stop. Starter motor untuk system ini lebih spesifik, dinamakan ACG Strater yang memiliki dwi fungsi sebagai starter dan juga sebagai Alternator : ACG singkatan Alternating Current Generator yaitu alat untuk menghasilkan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC), sedangkan starter yaitu alat untuk memulai kerja suatu alat lain atau mesin. Lho, jadi keduanya dikombinasikan jadi ACG starter . . . Banyak Fenomena Fisika di ACG Starter ini, makanya saya tertarik. :
idling stop system schematic lihat gambar 1
Dengan Teknologi Iddling Stop System, Mesin akan dimatikan dalam waktu 3 detik setelah berhenti di Lampu merah dan dapat dinyalakan lagi dengan hanya ngebejek/membuka throtel Gas. Oke begini konsepnya . . . baca pelan-pelan yaaa he he he. Otak dari sistem ini adalah ECU, so biasanya Skutik yang mau mengaplikasikan Idling Stop System haruslah berfitur Injeksi (PGM Fi kalo di Honda). ECU ini akan membaca beberapa input / Variabel sensor seperti : sensor kecepatan untuk mendeteksi kecepatan motor, sensor temperatur untuk mendeteksi temperatur mesin, throttle sensor untuk mendeteksi bukaan gas, Generator pulsa untuk mendeteksi putaran mesin, dan sensor jok untuk mendeteksi ada atau tidaknya rider yang nyemplak . . . guna sensor-sensor ini bagi idling stop system buat apa?
Diagram keadaan idling stop system lihat gambar 2
1. Pemakaian Awal/Saat Skutik di start awal dengan Normal
Saat Pemakaian Awal semisal dipagi Hari, Biasanya Motor butuh pemanasan kan? Oleh Karena itu Mode “idling stop” dimatikan Oleh ECU, soale kalo nggak, maka motor nggak bisa dipanasin karena 3 detik berhenti . . .mesin langsung mati doong he he he. Gimana ECU Taunya, menggunakan sensor temperatur. Sensor akan mendeteksi suhu air coolant, jika masih dibawah 50 derajat selsius maka ECU akan menyatakan mesin akan tetap dalam Konsisi Idle walau motor nggak jalan lebih dari 3 detik, makanya disebut mode idling.
2. Saat Skutik berjalan
Jika kecepatan skutik telah melampaui 10 km/jam dan temperatur d 50 derajat celsius keatas dan variabel ini terdeteksi via sensor ke ECU maka ECU akan menyatakan mesin dalam keadaan Mode “idling Stop”
3. Saat Skutik berhenti
Ketika Skutik berhenti dengan kondisi grip gas tertutup, dan ridernya dalam posisi duduk maka ECU akan otomatis mematikan mesin 3 detik setelah berhenti. Delay 3 detik ini dibutuhkan agar mesin nggak mati saat kita menggunakan skutik saat berputar atau berhenti sejenak kurang dari 3 detik
4. Saat Restart
Ketika Ridernya akan kembali berjalan, sensor bukaan gas akan mendeteksi bukaan grip gas lalu ECU akan memerintahkan starter motor menyala untuk menghidupkan mesin. Waktu yang dibutuhkan antara membuka Gas sampai berjalan kembali adalah 0,9 detik menurut Klaim Honda. Nilai ini lebih lambat 0,4 detik dibanding motor yang tidak menggunakan teknologi idling stop. Starter motor untuk system ini lebih spesifik, dinamakan ACG Strater yang memiliki dwi fungsi sebagai starter dan juga sebagai Alternator : ACG singkatan Alternating Current Generator yaitu alat untuk menghasilkan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC), sedangkan starter yaitu alat untuk memulai kerja suatu alat lain atau mesin. Lho, jadi keduanya dikombinasikan jadi ACG starter . . . Banyak Fenomena Fisika di ACG Starter ini, makanya saya tertarik. :
ACG singkatan Alternating Current Generator yaitu alat untuk menghasilkan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC), sedangkan starter yaitu alat untuk memulai kerja suatu alat lain atau mesin. Lho, jadi keduanya dikombinasikan jadi ACG starter, lihat dulu teorinya ah…
Untuk menghasilkan listrik diperlukan 3 komponen dasar:
- Koil (kumparan, lilitan kawat). STATOR
- Magnet; baik yang permanen maupun elektromagnet (Alternator menggunakan elektromagnet). ROTOR
- Gerakan untuk merubah posisi medan magnet (memotong garis gaya magnet). MOTOR/MESIN
Untuk menghasilkan gerakkan juga membutuhkan komponen yang sama bedanya komponen terakhir diganti sumber listrik, jadi:
- Gerakan/putaran untuk menghasikan listrik yaitu Generator
- Listrik untuk menghasilkan gerakan/putaran yaitu motor listrik/starter
ACG starter mengkombinasikan keduanya jadi tidak perlu motor starter terpisah, berat sepedamotor jadi berkurang.
Ditemukan oleh Hiroshi Tanaka dan dipatenkan oleh HONDA Motor Co. Ltd.
Kombinasi AC Generator dengan Starter dapat diwujudkan dengan bantuan otak pintar komputer (ECU) kalau motor starter biasa diatur secara mekanis yaitu dengan menggunakan sikat (brush, areng starter) yang harus diganti berkala, sedangkan starter ini tidak lagi menggunakan sikat alias brushless motor seperti hardisk komputer.
ACG starter ECU
Untuk mengetahui posisi magnet ROTOR pada posisi kutub Utara atau Selatan, yang kemudian harus ditemukan dengan kutub elektromagnet Utara atau kutub elektromagnet Selatan STATOR supaya ROTOR berputar sesuai arah putaran mesin yang diinginkan maka digunakan sensor deteksi kutub magnet, yang kemudian diolah oleh ECU untuk memberikan tegangan yang tepat ke STATOR, ROTOR berputar, kemudian setelah mesin hidup ECU akan memutus tegangan listrik ke STATOR dan sekarang beralih fungsi dari starter menjadi Generator AC yang setelah melewati rectifier akan menjadi arus DC untuk mengisi baterai yang tadi digunakan listriknya untuk memutar ACG starter.
Keuntungan ACG starter:
- Motor starter yang tradisional bisa dilepas; sepedamotor jadi lebih ringan konsumsi bbm berkurang.
- Tidak menggunakan sikat (brushless); bebas perawatan.
- Menggunakan ECU gabung dengan Fuel Injection; memaksimalkan kemampuan otak komputer CPU yang sudah 32bit.
- TIDAK ada bunyi keras saat tombol starter ditekan, karena tidak ada komponen mekanis yang perlu bertautan.
- DAPAT dan memang digunakan untuk sistem yang menerapkan mematikan mesin saat sepedamotor idle/tidak bergerak.
Sekarang jadi tambah banyak komponen spedamotor yang diatur komputer; Pasokkan bahan bakar (FI), Pengapian, Antilock Brake System, Steering Damper, Sensor Kecepatan Sepedamotor dan yang paling baru bergabung ACG Starter.
No comments:
Post a Comment